Seorang siswi SMP di Dusun Sempong Barat, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh pria yang baru dikenalnya. Siswi Madrasah Tsanawiyah ( Mts ) tersebut bernama Citra (16) nama samaran, di perkosa dan difoto dalam keadaan bugil oleh pelaku.
Kasus pemerkosaan ini pun dilaporkan oleh nenek korban Hanawi (61) ke Polres Sumenep, pada Kamis (15/12/2016). Sementara kejadiannya terjadi pada 9 Desember 2016 lalu. Menurut penuturan sang nenek sesuai dengan pengakuan cucunya, korban ditelepon oleh pelaku dua minggu sebelum kejadian. Lalu, pelaku mengajak korban untuk bertemuan. Pelaku pun menetapkan tempat pertemuan mereka di lokasi yang tak jauh dari rumah korban. Korban pun menyanggupinya dan menemui pelaku seorang diri karena merasa lokasinya tak begitu jauh dari rumahnya. “Korban yang masih anak dibawah umur ini langusng mendatangi lokasi tempat pertemuan yang ditentukan oleh pelaku,” tandas Hanawi melalui Musleh yang juga kerabat korban saat mendampingi korban ke Polres Sumenep, Kamis (15/12/2016). Setelah asyik mengobrol pelaku mengajak korban untuk main ke rumahnya yang sedang kosong. Korban pun menerima ajakan tersebut dan langsung mau diboncengi menuju rumah pelaku. “Korban tidak menaruh curiga dengan sikap sok baiknya pelaku yang mengajak main ke rumahnya,” lanjut Musleh. Sampai di rumah pelaku, korban disuguhkan minuman ringan yang sudah dicampur pelaku dengan obat bius. Setelah meminum beberapa teguk, korban langsung merasa pusing dan tak sadarkan diri.
Pelaku yang memang sudah mengincar korban untuk memuaskan nafsu birahinya langsung membawa korban ke dalam kamarnya. Didalam kamar pelaku langsung memperkosa korban. Setelah puas, korban dalam keadaan telanjang bulat difoto bersama pelaku dan fotonya disebarkan ke teman-teman pelaku. Beberapa teman pelaku bahkan sengaja menyimpan foto korban untuk memeras korban. “Korban pernah dimintai uang oleh seseorang yang memiliki foto bugil dia sebesar Rp 500 ribu. Jika tidak, mereka mengancam akan menyebarkan foto itu kepada masyarakat. Dan karena korban tidak punya uang ya akhirnya tersebar,” sambung Musleh. Karena korban tak punya uang, foto itu pun tersebar luas di media sosial. Saat itu jugalah kasus pemerkosaan itu terbongkar dan dilaporkan ke polisi. [Tribunnews.com]
..
from Berita Trending Indonesia http://ift.tt/2ii6Na0
via
IFTTT
