Kumpulan Informasi Penting Untuk Indonesia

Kisah Nyata: Akibat Memperlakukan Ibu Seperti Pembantu, Naudzubillah Min Dzalik; tolong di sebarkan semoga cerita ini memberikan pelajaran buat kita semua. Amin



Semoga Kisah Nyata : Akibat Memperlakukan Ibu Seperti Pembantu yang akan di ceritakan berikut ini dapat di ambil pelajaran serta hikmahnya, Kalau Ibu yaitu manusia yang paling memiliki hak untuk dimuliakan seseorang anak.

Ada seseorang pemuda yang sukai berlaku kasar pada ibunya. Dia tidak cuma sukai sebagian geram serta membentak ibunya, tetapi juga sukai mencaci-memaki ibunya sendiri yang sudah berumur lanjut. Dalam sujudnya, Sang Ibu tidak henti-hentinya memohon pada Allah SWT supaya Allah memperingan kekejaman serta anaknya.

Pemuda itu jadikan ibunya seperti pembantu yang mengurus semua keperluannya dari bangun tidur hingga beranjak tidur, sedang ibunya sendiri telah uzur, Semestinya sang anak lah yang perlu mengurusi serta menolong ibunya, Bukanlah demikian sebaliknya.

Air mata sang ibu kerap berlinang di ke-2 pipinya, berdoa serta mengharap pada Allah SWT supaya melakukan perbaikan jiwa anaknya serta turunkan hidayah dalam hatinya.

Satu saat sang anak sebagian geram pada ibunya dengan raut muka kesetanan yang tampak dari ke-2 matanya. Ia berteriak-teriak di dekat telinga ibunya,

“Apa ibu belum mempersiapkan makananku juga? ” teriak sang anak dengan muka bengis.

Ibunya lalu menyiapkan serta menyajikan makanan untuk dia. Tetapi saat dia lihat makanan yg tidak dia kehendaki, jadi dilemparnya makanan itu ke tanah.

Pemuda itu tampak geram serta bergumam,

“Sungguh, musibah besar hidup dengan wanita yang telah tua renta, saya tidak tahu, kapan saya dapat hidup bebas darinya. ”

Mendengan perkataan anaknya, Sang Ibu menangis sembari berkata,

“Anakku, takutlah pada Allah. Bukankah anda takut pada Allah? Bukankah anda takut dengan murka serta siksaNya? ”

Mendengar teguran ibunya, kemarahan pemuda itu makin mencapai puncak, dia pegang pakaian ibunya serta ia angkat seraya balik meneror sang Ibu,
“Dengar, saya tak perlu saranmu. Bukanlah saya yang harus disebut mesti takut pada Allah. ”

Tidak lama kemudian ia lemparkan badan ibunya ke tanah. Sang Ibu jatuh tersungkur, Tangisnya dibalas dengan tawa anaknya yang penuh dengan kesombongan,

“Kamu pastinya akan mendoakan kecelakaan bagiku. Anda sangka Allah bakal mengabulkan doa wanita telah uzur jenis anda. Hah?! ”

Lalu ia keluar dari tempat tinggal sembari selalu mencaci-maki ibunya. Sesaat sang ibu, Pipinya berlinangkan air mata, menangis tanpa ada henti.

Anak durhaka itu lalu menaiki mobilnya. Bergembira ria tanpa ada terasa berdosa sembari dengarkan musik. Dia kencangkan nada musiknya. Dia lupa dengan apa yang sudah diperbuatnya pada ibunya yang malang. Dia tinggalkan ibunya dalam kondisi menangis, bersedih hati lantaran sikapnya, hati sang Ibu rasakan sakit yang begitu mendalam lantaran tingkah anaknya.

Hari itu sang anak memanglah miliki acara ke luar kota. Saat mobilnya melesat di jalan raya dengan kecepatan membabi buta, mendadak nampak seekor unta berdiri di dalam jalan. Dia kehilangan keseimbangan serta tidak dapat mengontrol kondisi. Tetapi tidak ada manusia yang dapat keluar dari jalan takdir.

Dalam kecelakaan maut itu, ada satu potongan besi mobil yang masuk ke perutnya, Tetapi ia tidak segera tewas. Allah SWT tangguhkan ajalnya. Dia senantiasa beralih dari satu operasi ke operasi yang lain, sampai pada akhirnya cuma dapat terbaring ditempat tidur, tidak dapat bergerak sekalipun. (Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 69-71.)

Naudzubillah min dzalik,

Sahabatku, Ingatlah kalau keharusan yang perlu dikerjakan oleh semua manusia sesudah menyembah Allah SWT yaitu BERBUAT BAIK PADA ORANG TUA. (Saksikan QS. An-Nisa’ : 36 serta QS. Al-Isra’ : 23)

“Kedua orangtua itu yaitu pintu surga yang paling tengah. Bila kalian ingin memasukinya jadi jaga orangtua kalian. Bila kalian malas memasukinya, silahkan sia-siakan orangtua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata : 'hadits ini shahih')

Bila menginginkan hidup barokah, selamat serta berhasil dunia akhirat, Perbaikilah adab pada orangtua, Hormati serta sayangi mereka sepenuh hati. terlebih pada Ibumu, Insyaallah kita termasuk juga dari kelompok beberapa orang yang diperbolehkan masuk surga dari pintu Birrul Walidain. Aamiin.

from Berita Trending Indonesia http://ift.tt/2ipuLQY
via IFTTT
Back To Top