Sebuah video mesum menggegerkan
Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Hal ini lantaran video mesum yang
diambil dari dashboard mobil itu dilakukan oleh sepasang pegawai negeri
sipil (PNS).
Dalam video berdurasi 17 menit 7 detik itu, kedua pemerannya menggunakan
baju batik Korpri. Dalam video tersebut, juga terlihat pemeran pria
sedang menyetir dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya 'blusukan'.
Keduanya lalu melakukan hubungan suami istri di dalam mobil.
"Bikin malu PNS saja, kenapa pula harus direkam dan disebarkan," ujar
Angie, PNS di Majene yang mengaku malu dengan beredarnya video porno
itu, Rabu (27/7/2016).
Video tersebut baru beredar beberapa hari ini. Video beredar dari satu
ponsel ke ponsel yang lain dan jadi bahan gunjingan warga.
"Ya sebaiknya pelaku segera ditangkap. Selain itu video itu secepatnya
diblokir saja. Tapi saya juga belum yakin pelakunya orang sini
(Majene)," tambahnya.
Pemeran video tersebut sudah diperiksa. Bahkan keduanya sudah dicopot dari jabatannya. Lalu bagaimana kelanjutannya?
1. Pemeran video porno dinonjobkan
Bupati Majene, Kalma Katta langsung bertindak cepat begitu mengetahui
dua anak buahnya berbuat tidak senonoh dan merekamnya. Bupati langsung
membentuk Majelis Kode Etik Pemkab Majene untuk menindaklanjuti kasus
video mesum itu.
"Pelaku sudah diberi sanksi, yang tadinya punya jabatan struktural sekarang nonjob," kata Bupati Kalma Katta.
Dari hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Pemkab Majene diketahui jika
pemeran wanitanya merupakan pegawai di Dinas Kepegawaian Daerah (BKD).
Sementara prianya dari Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)
Majene.
2. Pelaku pasangan selingkuh dan sudah 2 kali bikin video mesum
Dari hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Pemkab Majene terungkap jika
kedua pemeran video mesum itu adalah sepasang kekasih gelap alias
selingkuhan. Bahkan keduanya sudah dua kali merekam aksi tidak senonoh
itu.
Dari hasil pemeriksaan, video pertama yang dibuat saat keduanya masih
mengenakan busana batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Video
itu yang beredar dan ramai jadi bahan gunjingan.
Video kedua dibuat keduanya saat masih menggunakan seragam Pakaian Dinas
Harian (PDH) berwarna kecokelatan yang biasa digunakan di Pemkab
Majene. Keduanya kini sudah diberi sanksi oleh Bupati Majene Kalma
Katta.
3. Kedua PNS pemeran video porno diusir dari Majene
Setelah melakukan pemeriksaan kepada kedua pelaku, Majelis Kode Etik
menyebut pelaku terbukti melanggar disiplin dan mencoreng nama baik
Pemkab Majene. Atas rekomendasi tersebut, Bupati Majene akhirnya
memberikan sanksi tegas.
"Kami memilih menjatuhkan sanksi berat, dicopot dari jabatannya," kata Kalma Katta.
Selain itu sanksi pencopotan jabatan, Majelis Etik Pemkab Majene juga
memberikan sanksi lain. Sanksi lain itu berupa 'pengusiran' kepada
keduanya karena dianggap sudah mencoreng nama Majene.
Bupati Kalma, mengatakan keduanya disarankan untuk meninggalkan kota
Majene. "Kami juga menyarankan agar keduanya dipindahtugaskan ke luar
daerah," kata Bupati.
4. Polisi bentuk tim khusus usut video mesum tangan PNS blusukan
Kasus video mesum yang dilakukan PNS tersebut juga membuat polisi turun
tangan. Bahkan Polres Majene sudah membentuk tim khusus untuk
menyelidiki kasus tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Majene Sulawesi Barat, AKP Jubaidi,
pihaknya sudah mengantongi bukti awal berupa rekaman yang sudah beredar
di masyarakat. Rekaman tersebut kini sudah di tangan tim khusus yang
dibentuk untuk membongkar video porno tersebut.
"Tim khusus ini sudah mulai bekerja hari ini. Kami juga sudah mulai
mengumpulkan bukti, berupa video yang memperlihatkan adegan asusila,"
kata AKP Jubaidi.
Keduanya juga akan segera dipanggil terkait video mesum yang dibuatnya
itu. "Mungkin lusa (Sabtu) kedua pelaku sudah ada pemanggilan saksi,"
ujarnya.
Sumber : jelajahsehat.com
Tag :
Berita,
Berita/News