Apakah Anda sudah mengenal istilah penyakit Kista, dan bagaimana cara
mengobatinya? Kista termasuk penyakit yang cukup mematikan dan menjadi
salah satu penyakit yang kerap mengahantui kaum hawa.
Karena, penyakit tersebut menyerang alat reproduksi wanita, yang
berbentuk kistik dan berisikan cairan-cairan kental, kemudian cairan ini
dapat berubah seperti nanah, udara ataupun bahan-bahan lainnya.
Penyakit ini memang biasanya, paling banyak ditemukan pada wanita yang
menjelang masa menopause dan pascamenopause.
Meski begitu menyeramkan, Anda khususnya wanita tidak perlu panik. Karena setiap penyakit pasti ada obatnya.
Dikutip bidanku.com, kista atau tumor dapat terjadi pada wanita dan
mengganggu alat-alat reproduksi. Pada umumnya, rahim wanita memiliki dua
buah organ yang terletak disebelah kiri dan kanan yang disebut ovarium.
Ovarium memiliki fungsi sebagai keluarnya sel telur ataupun keluarnya
hormon-hormon wanita.
Hormon yang diproduksi adalah estrogen dan progesterone yang berfungsi
mengatur siklus haid dan kehamilan. Selain itu hormon tersebut mengatur
bentuk tubuh, payudara dan rambut.
Kista ovarium adanya kantung-kantung berisikan cairan pada organ
reproduksi yaitu indung telur, leher rahim dan rahim. Meskipun penyakit
kista bersifat degeneratif atau turunan.
Akan tetapi untuk anda yang mengalami kista dan tidak mendapat riwayat
keluarga yang mengalami kista maka anda jangan khawatir . Penyebabnya
memang bisa juga karena pertumbuhan abnormal di alat reproduksi dan pola
hidup.
Perkembangan teknologi telah mengarahkan para ahli menggunakan
tanaman-tanaman yang dipercayai mempunyai kandungan yang dapat
memperlambat pertumbuhan kista.
Adapun tumbuhan tersebut di antaranya :
1. Mahkota Dewa
Dengan kandungan zat aktif dalam mahkota dewa berupa alkoid, polifenol,
saponin yang mempunyai peranan anti bakteri dan meningkatkan kekebalan
dan vitalitas dan juga adanya flavonoid yang bersifat anti radang untuk
mengurangi rasa sakit pada pembengkakan.
Anda dapat membuat ramuan mahkota dewa seperti berikut : 30 gram daun
mahkota dewa yang dicampurkan dengan 50 gram temu mangga dan 5 gram buah
mahkota dewa kering.
Anda dapat merebus dengan 800 cc dan sisakan 400 cc kemudian saring minum secara teratur sebanyak 2 kali sehari.
2. Benalu Teh
Benalu yang tumbuh di pohon teh memiliki kandungan flavonoid, chalcones,
flavanones, c-glycoflavonols dan flavan3-ols yang memiliki banyak
khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah pengumpalan darah,
anti alergi dan anti kanker.
Anda dapat meracik ramuan sendiri dengan cara :60 gram benalu yang hidup
di pohon teh dicampur dengan 30 gram rumput mutiara dan direbus dengan
800cc air kemudian saring masing-masing 200 cc. Lakukan secara teratur.
3. Kunyit Putih
Kunyit putih (curcuma mangga) memili khasiat antioksidan dan anti-iflamasi yang lebih kuat dibanding dengan hidrokortison.
Dengan cara 10 gram kunyit kering dicampurkan dengan temu putih,tapak
liman kering dan pegagalan kering masing-masing 10 gram dan tambahkan 30
gram cakar ayam segar.
Direbus dengan 1 liter air, sisakan setengahnya kemudian angkat setelah
dingin lalu saring. Ramuan ini dapat diminum 3 kali sehari.
4. Rumput Mutiara
Rumput mutiara (hedyotis corymbosa) merupakan tanaman perdu yang liar
memiliki manfaat diantaranya untuk kista dan radang panggul.
Adapun cara membuat ramuannya adalah dengan mencampurkan 30 gram rumput
mutiara dengan 5 gram daging buah mahkota dewa kering kemudian direbus
dengan 600 gram hingga tersisa setengahnya kemudian di minum dua kali
sehari secara rutin.
5. Teripang
Ternyata selain ramuan-ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dapat
juga menggunakan gamat atau teripang (sea cucumber atau hoi som) yang
hidup di dasar laut.
Ada 40 jenis gamat yang digunakan untuk obat tradisional yang banyak
dalam penggunaan obat alternatif. Jenis gamat yang sering digunakan
adalah spesies Stichopus hermanii.
Pengujian secara ilmiah teripang untuk menumpas kista dilakukan di
Facultad de Quimica oleh Jaime Rodriguez . Ada lima senyawa yang mampu
mengusir tumor atau kista ovarium .
Teripang dapat ditemukan pada obat tradisional yang dikemas berupa tablet siap minum.