Seperti kata Socrates, seorang filsuf
dari Yunani, sebuah hidup yang tidak punya masalah adalah hidup yang
tidak pantas dijalani. Karena setiap masalah yang dialami, membawa
sebuah pelajaran yang bisa dihayati, sehingga seterusnya kamu bisa hidup
lebih baik lagi.
Namun terkadang, masalah terkesan begitu memberatkan. Menurunkan semangatmu dan rasa percaya dirimu sampai titik terendah, hingga kamu berpikir bahwa kamu tidak bisa apa-apa hanya karena kamu tidak bisa mengatasinya. Belum lagi segala cerita keberhasilan di dunia bukannya membuatmu termotivasi, justru membuatmu semakin sadar diri: bahwa kamu bukanlah siapa-siapa di dunia ini.
2. “Kamu punya otak di kepala, kamu punya kaki dalam sepatumu. Kamu bisa menyetir dirimu ke arah manapun yang kamu pilih”
Sebagai manusia, kita dikaruniai akal budi. Jangan lupakan juga tubuhmu yang lengkap dan sehat. Dengan akal budi, kamu bisa memilih dan menentukan tujuan hidupmu. Dengan kaki dan tanganmu, kamu bisa berusaha meraihnya. Apakah hidupmu bukan sebuah keajaiban?
9. “Setiap orang adalah jenius. Tapi jika kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, tentu semua orang akan menilainya bodoh.”
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Menilai kelebihan dan kesuksesan satu orang berdasarkan satu kategori tentu tidak adil. Seperti menilai kecerdasan ayam dari kemampuannya berenang, atau menilai seorang aktor melalui kemampuan matematikanya, tentu tidak tepat. Tidak perlu menyamakan kehidupanmu dengan hidup orang lain. Fokus pada kelebihanmu. Yakin saja bahwa ada sesuatu yang sulit bagi orang lain tapi hanya piece of cake bagimu.
Bila kamu sudah mengerti semuanya, mungkin kamu sudah bisa mengira-ngira di mana tombol saklear kehidupanmu. Jangan menunggu terlalu lama, segera hampiri dan nyalakan cahayanya. Agar kamu juga bisa segera melangkah, dan menemukan kesuksesanmu sendiri.
Namun terkadang, masalah terkesan begitu memberatkan. Menurunkan semangatmu dan rasa percaya dirimu sampai titik terendah, hingga kamu berpikir bahwa kamu tidak bisa apa-apa hanya karena kamu tidak bisa mengatasinya. Belum lagi segala cerita keberhasilan di dunia bukannya membuatmu termotivasi, justru membuatmu semakin sadar diri: bahwa kamu bukanlah siapa-siapa di dunia ini.
Merasa kecil, merasa tidak bisa melakukan apa-apa, merasa tidak
berharga, adalah rasa yang mungkin dialami semua manusia. Toh, memang
sudah sewajarnya hidup manusia terkadang di atas dan di bawah. Bila
disikapi dengan bijak, kegalauan karena merasa inferior seperti itu
justru bisa memberimu ruang untuk melakukan refleksi diri, melakukan
evaluasi, untuk kemudian bangkit lagi. Tapi bila kamu menyikapinya
dengan negatif, satu-satunya yang kamu dapat adalah stuck di tempat.
Sampai di sini, semuanya tergantung pada dirimu.
1. “Kamu adalah kamu. Bukankah itu menyenangkan?”
Atas apa yang kamu miliki sampai saat ini, apakah itu semua bukan berkah? Mungkin kamu terlalu terpaku pada kekuranganmu hingga melupakan kelebihanmu. Kalau kalau kamu lupa, banyak orang lain yang mungkin menginginkannya.
Atas apa yang kamu miliki sampai saat ini, apakah itu semua bukan berkah? Mungkin kamu terlalu terpaku pada kekuranganmu hingga melupakan kelebihanmu. Kalau kalau kamu lupa, banyak orang lain yang mungkin menginginkannya.
2. “Kamu punya otak di kepala, kamu punya kaki dalam sepatumu. Kamu bisa menyetir dirimu ke arah manapun yang kamu pilih”
Sebagai manusia, kita dikaruniai akal budi. Jangan lupakan juga tubuhmu yang lengkap dan sehat. Dengan akal budi, kamu bisa memilih dan menentukan tujuan hidupmu. Dengan kaki dan tanganmu, kamu bisa berusaha meraihnya. Apakah hidupmu bukan sebuah keajaiban?
3. “Jika kamu masih tidak punya sesuatu untuk disyukuri, rasakan detak jantungmu.”
Saat ini kamu mungkin merasa bukan siapa-siapa. Hidupmu begitu sia-sia karena kamu tidak mendapatkan apa-apa. Tapi setidaknya kamu masih punya waktu bukan? Kamu masih bisa berusaha. Bukankah kamu lebih beruntung daripada mereka-mereka yang harus melepas kehidupan sebelum sempat mencoba dan berusaha?
Saat ini kamu mungkin merasa bukan siapa-siapa. Hidupmu begitu sia-sia karena kamu tidak mendapatkan apa-apa. Tapi setidaknya kamu masih punya waktu bukan? Kamu masih bisa berusaha. Bukankah kamu lebih beruntung daripada mereka-mereka yang harus melepas kehidupan sebelum sempat mencoba dan berusaha?
4. “Selalu ingat bahwa situasimu saat ini bukanlah perjalanan terakhirmu. Hal-hal yang terbaik belum datang.”
Hanya karena kamu merasa selalu gagal pada segala sesuatu, dan tidak memiliki sesuatu yang cukup baik untuk bisa dibanggakan, bukan berarti kehidupanmu sia-sia di bumi ini. Segala sesuatu hanya sementara. Hal-hal terbaik dalam hidupmu hanya belum datang. Sabar.
Hanya karena kamu merasa selalu gagal pada segala sesuatu, dan tidak memiliki sesuatu yang cukup baik untuk bisa dibanggakan, bukan berarti kehidupanmu sia-sia di bumi ini. Segala sesuatu hanya sementara. Hal-hal terbaik dalam hidupmu hanya belum datang. Sabar.
5. “Mungkin kamu miskin, sepatumu pun sudah rusak. Tapi isi kepalamu adalah istana.”
Selalu ingat bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan terhenti hanya karena kamu merasa tidak punya uang, tidak cantik, tidak pantas ikut dalam persaingan di dunia. Di luar semua itu, kamu punya isi kepala yang bisa kamu banggakan.
Selalu ingat bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan terhenti hanya karena kamu merasa tidak punya uang, tidak cantik, tidak pantas ikut dalam persaingan di dunia. Di luar semua itu, kamu punya isi kepala yang bisa kamu banggakan.
6. “Jika kamu tidak menyukai tempatmu saat ini, pindah. Kamu bukan pohon.”
Sekadar mengingatkanmu kembali, salah satu kelebihan manusia dibanding tanaman dan hewan adalah adanya hasrat dan akal budi. Sehingga manusia bisa mengendalikan hidupnya, mempunyai cita-cita, dan kemauan untuk mencapainya. Bila hidupmu saat ini begitu buruk, kamu bisa memperbaikinya. Kamu bisa pindah, menyusun rencana baru, dan membuat langkah baru. Ingat, kamu bukan pohon yang kakinya terpancang ke dalam tanah.
Sekadar mengingatkanmu kembali, salah satu kelebihan manusia dibanding tanaman dan hewan adalah adanya hasrat dan akal budi. Sehingga manusia bisa mengendalikan hidupnya, mempunyai cita-cita, dan kemauan untuk mencapainya. Bila hidupmu saat ini begitu buruk, kamu bisa memperbaikinya. Kamu bisa pindah, menyusun rencana baru, dan membuat langkah baru. Ingat, kamu bukan pohon yang kakinya terpancang ke dalam tanah.
7. “Percaya kepada dirimu sendiri. Kamu sudah bertahan melewati
banyak hal, dan kamu akan bisa bertahan pada apapun yang akan datang.”
Berapa usiamu sampai saat ini? Delapan belas? Dua puluh lima? Tiga puluh? Angka-angka yang kamu punya itu bukan sekadar angka tanpa arti. Setiap tingkatnya ada nilai perjuangan yang layak dihargai. Ada masalah-masalah yang berhasil kamu atasi, dan ada pencapaian-pencapaian yang mungkin tidak kamu sadari. Kamu sudah bertahan sejauh ini, kamu luar biasa.
Berapa usiamu sampai saat ini? Delapan belas? Dua puluh lima? Tiga puluh? Angka-angka yang kamu punya itu bukan sekadar angka tanpa arti. Setiap tingkatnya ada nilai perjuangan yang layak dihargai. Ada masalah-masalah yang berhasil kamu atasi, dan ada pencapaian-pencapaian yang mungkin tidak kamu sadari. Kamu sudah bertahan sejauh ini, kamu luar biasa.
8. “Kenapa membandingkan dirimu dengan orang lain? Tidak ada orang di
dunia ini yang bisa menjadi dirimu lebih baik dari kamu sendiri.”
Apa yang membuatmu merasa bukan siapa-siapa adalah kebiasaanmu membandingkan dirimu dengan orang lain. Kesuksesan orang lain itu kamu lihat sebagai sesuatu yang harus kamu raih juga. Sama, sedetil-detilnya. Sehingga apa yang kamu tidak punya, segera membuatmu merasa sia-sia. Kamu pikir hidupmu mudah? Tentu tidak. Hidup setiap orang tidak mudah. Dan hanya kamu yang bisa menjalani hidupmu sampai saat ini.
Apa yang membuatmu merasa bukan siapa-siapa adalah kebiasaanmu membandingkan dirimu dengan orang lain. Kesuksesan orang lain itu kamu lihat sebagai sesuatu yang harus kamu raih juga. Sama, sedetil-detilnya. Sehingga apa yang kamu tidak punya, segera membuatmu merasa sia-sia. Kamu pikir hidupmu mudah? Tentu tidak. Hidup setiap orang tidak mudah. Dan hanya kamu yang bisa menjalani hidupmu sampai saat ini.
9. “Setiap orang adalah jenius. Tapi jika kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, tentu semua orang akan menilainya bodoh.”
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Menilai kelebihan dan kesuksesan satu orang berdasarkan satu kategori tentu tidak adil. Seperti menilai kecerdasan ayam dari kemampuannya berenang, atau menilai seorang aktor melalui kemampuan matematikanya, tentu tidak tepat. Tidak perlu menyamakan kehidupanmu dengan hidup orang lain. Fokus pada kelebihanmu. Yakin saja bahwa ada sesuatu yang sulit bagi orang lain tapi hanya piece of cake bagimu.
10. “Tidak ada yang bisa membuatmu merasa kerdil tanpa seizin dirimu sendiri.”
Atau kamu merasa terintimidasi karena orang lain selalu memberikan standar untukmu? Bahwa sukses itu harus begini dan begitu, dan dengan demikian apa yang kamu punya saat ini bukan sesuatu yang bisa dihargai? Bahwa seharusnya kamu menjadi ini dan itu, dan dengan demikian dirimu saat ini harus diubah agar dunia senang padamu? Semuanya tergantung kamu. Bila kamu percaya pada kemampuanmu, maka kamu akan terus maju. Tanpa seizinmu, tidak ada yang bisa membuatmu merasa ragu-ragu.
Atau kamu merasa terintimidasi karena orang lain selalu memberikan standar untukmu? Bahwa sukses itu harus begini dan begitu, dan dengan demikian apa yang kamu punya saat ini bukan sesuatu yang bisa dihargai? Bahwa seharusnya kamu menjadi ini dan itu, dan dengan demikian dirimu saat ini harus diubah agar dunia senang padamu? Semuanya tergantung kamu. Bila kamu percaya pada kemampuanmu, maka kamu akan terus maju. Tanpa seizinmu, tidak ada yang bisa membuatmu merasa ragu-ragu.
11. “Kebahagiaan bisa ditemukan, meski dalam masa kegelapan, seandainya seseorang ingat untuk menyalakan lampu.”
Meski saat ini hidupmu terasa gelap gulita, kamu tidak tahu ke mana arahnya, atau apa yang harus dilakukan selanjutnya, ingatlah bahwa hal-hal yang baik itu ada di depan sana. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menemukan di mana tombol sakelar berada, dan nyalakan lampunya!
Meski saat ini hidupmu terasa gelap gulita, kamu tidak tahu ke mana arahnya, atau apa yang harus dilakukan selanjutnya, ingatlah bahwa hal-hal yang baik itu ada di depan sana. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menemukan di mana tombol sakelar berada, dan nyalakan lampunya!
12. “Aku tidak baik-baik saja, kamu tidak baik-baik saja, dan itu bukan masalah.”
Terakhir, jangan merasa semakin kecil hanya karena kamu mengalami beberapa saat momen frustrasi dalam hidup. Jangan merasa gagal, hanya karena kamu merasa membenci hidupmu sendiri dan tidak puas pada apapun yang kamu dapatkan. Merasa tidak baik-baik saja itu normal. Kita semua mengalaminya, dan justru itulah yang membuatmu menjadi manusia. Asalkan, jangan terlalu lama.
Terakhir, jangan merasa semakin kecil hanya karena kamu mengalami beberapa saat momen frustrasi dalam hidup. Jangan merasa gagal, hanya karena kamu merasa membenci hidupmu sendiri dan tidak puas pada apapun yang kamu dapatkan. Merasa tidak baik-baik saja itu normal. Kita semua mengalaminya, dan justru itulah yang membuatmu menjadi manusia. Asalkan, jangan terlalu lama.
Bila kamu sudah mengerti semuanya, mungkin kamu sudah bisa mengira-ngira di mana tombol saklear kehidupanmu. Jangan menunggu terlalu lama, segera hampiri dan nyalakan cahayanya. Agar kamu juga bisa segera melangkah, dan menemukan kesuksesanmu sendiri.
Sumber : jelajahsehat.com
Tag :
Motivasi