Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Rizal Ramli menyarankan agar PT Freeport Indonesia
mengakhiri kontrak karya jika tidak mampu memenuhi lima syarat yang
diajukan Presiden Joko Widodo.
Syarat pertama, kata Rizal, Freeport harus membayar royalti yang lebih
tinggi. Pemerintah sebelumnya menetapkan royalti tembaga naik dari 3,5
persen menjadi 4 persen; royalti emas naik dari 1 persen menjadi 3,75
persen; dan royalti perak naik dari 1 persen menjadi 3,25 persen.
Syarat kedua, sebut Rizal, Freeport harus bertanggung jawab atas limbah
hasil eksplorasi tambang mineral di Gunung Bijih, Mimika, Papua Barat.
Ketiga, Freeport harus melaksanakan ketentuan divestasi dengan melepas
saham mayoritas ke nasional.
Keempat, Rizal menagih janji Freeport untuk membangun pabrik pemurnian
mineral (smelter). Terakhir, Freeport dituntut untuk memperbaiki
lingkungan yang rusak akibat aksi penambangan secara masif.
"Kalau itu dipenuhi, (izin tambang) bisa dilanjutkan. Tapi kalau
seandainya Freeport ngotot tidak mau penuhi, kembalikan kontrak karyanya
karena Indonesia akan dapat durian runtuh," ujarnya di Jakarta.
Disinggung mengenai divestasi saham Freeport, Rizal Ramli hanya
berkomentar singkat. "Tunggu saja, sabar, nikmati dulu sinetronnya."
Cadangan Emas
Mantan Menteri Keuangan era Gus Dur itu mengatakan Freeport awalnya
menemukan cadangan emas di permukaan Gunung Bijih (Grasberg) di Mimika,
Papua Barat. Sejalan dengan proses eksplorasi yang masif, Freeport
mengeruk Grasberg hingga menembus leher dan perut gunung.
"Tetapi di sebelah kirinya (masih) ada lagi cadangan, di sebelah kanannya ada cadangan," ujar Rizal.
Menurut Rizal, total cadangan emas Freeport yang sudah terbukti
volumenya mencapai 16 juta kilogram (Kg). Sementara untuk cadangan
tembaga diperkirakan mencapai 1,5 miliar Kg dan itu belum termasuk
komoditas tambang berharga lainnya.
"Cadangan emas Bank Indonesia itu hanya 100 Kg, China hanya berapa juta
Kg. Freeport cadangan emasnya itu 16 juta kg. Bayangin kalau setengahnya
saja kita masukkan ke dalam cadangan Bank Indonesia, rupiah bisa
menguat ke berapa? Bisa menguat ke Rp 2.000 per US$," tuturnya.
Sumber : jelajahsehat.com
Tag :
Berita